Minggu, 04 Agustus 2013

kritik jurnalistik


Novel Saman Sebagai Pelopor Feminisme di Indonesia

Novel Saman karya Ayu Utami menceritakan tokoh Wisanggeni, memiliki seorang ibu yang berhubungan dengan makhluk lain yang tidak dapat dilihat sampai kemudian ibunya hamil dan tanpa bisa diterima nalar manusi bayi diperut sang ibupun hilang entah kemana, begitu pun dengan kehamilan keduanya dan pada kehamilan ketiga ibunya sempat melahirkan seorang anak perempuan namun, pada akhirnya meninggal dalam waktu 3 hari setelah kelahiran. Beberapa tahun kemudian keluarga wisanggeni bermigrasi ke Jakarta. Pada usia 26 tahun Wis memilih kembali ke Prabumulih untuk mengabdikan diri sebagai pastor paroki parid di sana dan kemudian bertemu dengan seorang anak perempuan bernama Upi yang memliki kelainan dan hidup miskin sehingga membuat Wis tertarik hatinya untuk membantu keluarga Upi dan masyarakat sekitar. Namun, Wis bernasib malang, ia kemudian ditangkap dan siksa oleh petugas. Dan berkat pertolongan mistis ia mampu melarikan diri.
Cerita kemudian berlanjut ke Laila, Shakuntala, Yasmin dan Cok Gita yang hidup di luar dari budaya-budaya timur yang menjunjung tinggi nilai kesopanan dan adat istiadat. Mereka melakukan hubungan antara sesama perempuan dan melakukan hubungan seks bebas diluar nikah. Mereka berempat berteman sejak kecil

Novel ini sangat berani dalam menceritakan berbagai pengalaman seks dari sang tokoh sehingga melahirkan pandangan miring terhadap Ayu Utami (pengarang). Namun yang cenderung mendominasi dari novel ini adalah rasa simpati Wisanggeni yang bermula dari pertemuannya dengan Upi yang kemudian membangkitkan semangat Wis untuk memberikan kehidupan yang lebih layak kepada Upi dan keluarganya. Novel ini juga berbau mistitisme dan feminisme. Adanya aliran mistitisme (gaib) di dalam novel ini karena seperti yang kita ketahui bahwa novel ini menceritakan sang Ibu yang menjalin hubungan dengan makhluk lain yang tidak terlihat sosoknya hingga membuat sang Ibu hamil. Pada kehamilan yang pertamanya, bayi dalam kandungan Ibu hilang tanpa sempat dilahirkan, benar-benar kejadian yang diluar nalar manusia. Begitu juga dengan kelahiran keduanya, anak di dalam kandungan Ibu kembali hilang tanpa sempat dilahirkan. Dan pada kehamilan ketiganya bayi sang Ibu meninggal dihari ketiga tanpa diketahui penyebabnya. Hal-hal yang terjadi di kehidupan Ibu Wisanggeni sangat diluar nalar apabila diukur dari segi logika manusia. Mungkin memang benar hal itu pernah terjadi di daerah sekitar Prabumulih ataupun daerah lainnya akan tetapi apabila dibandingkan dengan kehidupan dimasa sekarang mana mungkin hal seperti itu terjadi lagi karena pemikiran masyarakat sekarang yang berpedoman pada logika dan sesuai kenyataan.

 Selanjutnya yaitu aliran feminisme yang terkandung di dalam novel ini karena di dalamnya menceritakan tentang perasaan tidak adil atas tugas yang diemban oleh para wanita timur yang harus menjaga keperawananya sampai ia menikah. Walaupun masyarakat Indonesia cukup toleran dalam hubungan seks di luar pernikahan maupun pelacuran, akan tetapi dalam wacana publik, sterotip-sterotip dan mitos bahwa perempuan harus pasif. Jadi posisi perempuan menjadi serba salah dan itulah yang coba diangkat oleh Ayu Utami dalm novel Saman. Karena itulah disini para tokoh menentang itu semua dengan melakukan hubungan seks diluar nikah dengan sembarang lelaki. Bukan hanya itu, novel ini juga menceritakan hubungan yang tidak semestinya anatar para wanita yang sering disebut lesbi atau orang-orang Perancis menyebutnya femme. Bila diukur dari segi masyarakat Indonesia yang sampai sekarang masih menjunjung nilai-nilai budaya timur yang memegang teguh nilai kesopanan dan keagamaan, prilaku perempuan di dalam novel ini benar-benar bertolak belakang. Tapi inilah yang menjadi daya tarik para penikmat sastra karena novel ini sangat berani mengungkapkan cerita-cerita seks yang ganas sehingga hanya pembaca yang sudah benar-benar dewasa saja yang bisa membacanya karena apabila novel ini di berikan pada anak-anak yang dibawah umur bisa jadi merusak kepribadian anak bangsa dan mengeksplor apa yang dibacanya melalui prilaku sehari-hari. Memang benar novel ini menggadang-gadangkan tentang gender, hak yang dirasa tidak adil bagi wanita, emansipasi dan sebagainya yang berhubungan dengan wanita. Akan tetapi perlu diketahui bahwa sebagai wanita itulah tugas yang diemban setiap wanita : menjaga kehormatanannya sampai ia menemukan seseorang yang sanggup menikahinya. Bukan hanya Islam, agama lain pun mengajarkan hal yang sama. Tidak ada agama yang mengajarkan keburukan, pastilah setiap agama mengajarkan kebaikkan. Dan novel ini sangat berlebihan dalam menggalangkan emansipasi wanita. Emansipasi yang digambarkan dalam novel ini sudah kebalasan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai yang sudah tertanam sejak zaman dahulu di Negara Indonesia ini.

Terlepas dari segi mistitisme dan feminismenya, novel ini memberika amanat yang bisa dipetik oleh setiap pembaca melalui tokoh Wisanggeni. Tidak semua orang mau dan mampu menolong orang lain hingga mengorbankan waktu, tenaga, nyawa, kebebesan hingga mencoreng nama baiknya dimasyarakat dan akhirnya membuat ia harus meninggalkan jubah kepastorannya. Itulah yang berusaha di ungkapakan pengarang melalui tokoh Wisanggeni.  Apabila para penikmat sastra mampu memetik pesan yang berusaha disampaikan pengarang, bisa jadi itu membuat para penikmat sastra mampu mengapresiasikannya kedalam kehidupan sehari-hari dengan mengimplementasikan kebaikan-kebaikan yang ada dalam novel ini. Dan dari novel ini kita dapat belajar, karena belajar berarti mengubah pemikiran dan tindakan orang dari negatif menjadi positif, bukan sebaiknya. Apabila tujuan kita dari membaca karya satra adalah untuk belajar, maka kita akan mampu menarik pelajaran-pelajaran dari sana. Dan apabila tujuan kita hanya untuk menikmati sebuah karya sastra maka bisa jadi kita tidak akan mendapatkan pelajaran dari cerita-cerita yang berusaha diungkapkan pengarang.

Rabu, 20 Februari 2013

CERPEN karya luciana lidya sari


Matahari pun ikut cemburu

Beberapa tahun lalu, tepatnya 5 tahun sebelum hari ini. Matahari begitu terik pagi itu, cahayanya tajam menembus jendela kaca ruang kelas dan seakan-akan hikmat mengikuti pelajaran fisika pagi itu. Berbeda dengan cahaya matahari pagi itu yang tampak hikmat mengikuti pelajaran, aku sendiri merasa bosan dengan pelajaran fisika karena setiap belajar aku tak kunjung memahami setiap materi yang disampaikan guru. Dan tampaknya bukan aku sendiri yang tak memahami apa itu partikel,resultan gaya, hukum newton ataupun materi-materi lainnya yang bersangkutan dengan fisika. Mungkin fisika menjadi pelajaran yang menarik bagi teman yang lainnya, tapi tidak bagiku. Beberapa kali aku menguap, matapun semakin berat, seperti ada sesatu pemberat yang bergelayut dibulu mataku. Ya, aku sangat bosan. Untunglahjam pelajaran hamper habis dan bapak guru juga tampaknya sudah bosan dengan apa yang ia sampaikan.
Setengah hari berlalu, saatnya kami anak sekolahan pulang meninggalkan kelas menuju rumah. Seperti hari-hari sebelumnya, aku selalu pergi dan pukang sekolah bersama teman laki-laki ku karena kondisiku yang belum bias mengendarai motor. Sebentar lagi akan diadakan ujian praktik, selanjutnya tertulus, dan uan. Kami anak-anak sekolah berada di dalam kepusingan yang teramat sangat, sampai-sampai ada beberapa murid yang rambutnya mulai merontok karena sibuk memikirkan ujian tapi tidak ada tindakan sama sekali untuk menghadapi ujian. Ntahlah, memusingkan.
Hari-hari berlalu, ketika hari H tiba teman-temanku tampak lebih stres dari hari sebelumnya. Temanku yang sebelumnya mengalami kerontokan rambut karena stres kini semakin parah, kulit kepalanya sudah mulai tampak, rambutnya semakin menipis, yaa tampaknya dia gundul. Aku juga semakin stres memikirkan ujian hari ini, tapi aku tetap stay cool karena aku yakin bisa mengerjakan soal-soal ujian walaupun aku tidak sepintar teman-teman berprestasi di kelasku.
Sukurlah tuhan membantuku saatujian berlangsung, walaupun melalui teman sekelasku Deri. Dia sangat lihai dalam pelajaran, dan tempat dudukku dengannya juga berdekatan sehingga dengan mudah aku bisa melihat semua jawabannya tanpa ketahuan oleh guru pengawas.
Hari-hari berikutnya juga seperti itu, Deri selalu membantuku dan seketika kami menjadi teman dekat. Dia sangat menolongku selama ujian berlangsung.
Pada hari pengumuman tiba, aku sangat percaya diri kalau kelak aku akan lulus, dan kenyataannya memnag seperti itulah, seluruh teman-teman seangkatanku lulus. Dan aku mendapatakan nilai yang cukup baik, walaupun tetap lebih baik nilai Deri. Tapi nasibku jauh lebih baik dari Deri, karena beberapa hari setelah kelulusan aku langsung mendaftarkan diri iku ujian SNMPTN, dan aku diterima, di PTN di daerah ku sedangkan Deri tidak, dia harus menunggu pengumuman PPA dulu, dan itu masih 1 minggu lagi.
Aktifitasku kali ini tampaknya lebih menguras tenaga dibandingkan ikut SNMPTN bulan lalu. Setelah lulus aku harus melakukan registrasi, aku dating pada hari ketiga setelah pengumuman.dan sangat mengejutkan, antrian untuk registrasi sangat panjang dan rumit. Belum lagi kendala-kendala yang aku hadapi selama registrasi berlangsung, tapi untung lah semua bisa terselesaikan. Sementara dua hari sebelumnya aku mn=endapatkan kabar kalau Deri juga dierima di PTN yng sama denganku dan di prodi yang sama juga.
Pada hari PKK tiba, aku pergi ke kampus bersama Deri karena kondisku sekarang masih sama seperti dulu, aku masih belum bisa mengendarai kotor. PKK berlangsung tiga hari, mulai dari PKK universitas, BEM, dan prodi. Sangat melelahkan 3 hari ini, karena PKK berlangsung pada bulan puasa dan setiap harinya kami selalu pulang magrib. Tapi untungnya kuliah perdana dilakukan setelah lebaran, sekitar dua bulan lagi, dan aku tidak sabar menunggu hari itu.

Aku mulai aktif mengikuti perkuliahan, dan organisasi bersama Deri. Tampaknya ini menjadi hal menarik dan berbeda 90 derajat dengan di sekolah. Kakak tingkatku juga tampak mempesona, itulah salah satu alasanku ingin bergabung di organisasi. Selain itu aku juga giat mengikuti seminar-seminar. Namun, hanya satu seminar yang berbekas di hati dan ingatanku. Saat itu aku mengikuti seminar di ruang aula rektorat, dan salah satu narasumbernya benar-benar membuat aku luluh. Dari informasi yang aku dapatkan ternyata ia adala salah satu mahasiswa PTN pulau sebrang dan ia juga menjadi aktifis aktif membuka taman bacaan di daerahnya. Semenjak seminar waktu itu aku jadi sering mengikuti seminar, apalagi saat ia yang menjadi narasumber.
Hal yang tak di sangka-sangka terjadi, yaapaginya  aku dan Deri kembali mengikuti seminar di gedung serba guna di kampusku, dengan narasumber yang benar-benar menjadi idolaku. Seperti sebelumnya aku mengikuti jalannya seminar dengan sangat focus samapai akhir, dan setelah selesai aku segera berlari ke toilet meninggalkan Deri, dan saat aku keluar dari toilet aku melihatnya, orang yang sangat aku idolakan, sngat dekat, sampai-sampai aku hamper menabraknya, sampai-samapai aku hamper lunglai, sampai-sampai aku seakan-akan luluh di hadapannya. Ku menatapnya denga canggung, dan tampak garisan senyum tergores di wajah rupawannya, sangat indah. Aku mematung di hadapannya, dan seperti ada kata-kata keluar dari bibirnya, tapi aku tak mendengarkan, aku masih terpaku diam mematung. Dan untuk kedua kalinya ia berbicara ‘’ permisi mbak’’. Sadar dari kebodohan yanga telah aku lakukan, akupun berjalan meninggalkannnya tanpa senyum,itu membuatku menyesal, harusnya aku memberikan senyuman manis saat akan pergi, tapi yasudahlah.
Prodiku juga giat mengadakan seminar, dank arena aku menjadi salah satu anggota himpunan mahasiswa, aku sering mendapatkan tugas melobby narasumber. Dan ya berkat usul dan usahaku, akhirnya pada seminar bulan depan aku akan mengundang narasumber yang menjadi idolaku selama perkuliaha ini. Aku mulai sering berhubungan dengannya baik via sms ataupun telpon. Dan pernah suatu kali kali ngobrol di luar masalah undangan ataupu kegiatan seminar yang akan dilakukan, tapi lebih bersifat pribadi dan itu membuka peluang yang besar bagiku untuk mendekatkan diri dengannya.
Saat hari kedatangannya tiba, aku mencarter sebuah mobil untuk menjemputnya di bandara, dan yaa ia masih sama seperti waktu pertama aku melihatnya. Sepnjang jalan ia banyak bercerita, tentang kuliahnya yang telah lama ia jalani namun tak kunjung selesai karena ia terlalu focus dengan kegiatannya di luar perkulaihan, ia telah 7 tahun di PTN dan ia berencana menyelesaikan sekripsinya pada tahun ini. Aku mencoba aktif menanggapi pembicaraan agar tidak terjadi kecanggunan di antara kami.
Siang itu aku dan beberapa teman makan sian bersama, benar-benar menyanangkan bisa makan siang bersama tokoh idola. Hubunganku semakin dekat saja dengannya, dan suatu waktu ada kesempatan datang ke daerahku dia menyempatkan waktu berkunjung kerumahku atau menemuiku di kampus. Mungkin dia menaruh sedikit rasa kepadaku.
Sudah cukup lama aku mengenalnya, dan sekarang ia sudah mnyelesaikan sekripsinya dan akan wisuda pada ekhir tahun ini. Itu menjadi berita baik untukku. Dan informasi mengejutkan aku dengar dari bibrnya, informasi itu membuat aku seolah-olah berhenti bernafas sejenak, informasi itu membuat aku ingin langsung menutup telpon darinya. Tapi aku urungkan niat itu, aku mencoba mendengar kabar yang pastinya menjadi sesuatu yang membahagiakan untuknya. Setelah wisuda ia akan bertunangan dengan adik tingkatnya, hubungan yang ia jalani baru tapi ia dan kekasihnya tak ingin berlama-lama pacaran, ia hanya menunggu sampai kekasishnya menyelesaikan kuliahnya dan kemudian mereka akan menikah. Aku benar-benar shock mndengarnya, padahal aku telah cukup lama mengenalnya, dan ia sering menhghubungiku dan aku kira ia menaruh hati padaku tapi nyatanya tidak. Sejak mendengar berita itu aku menjadi pasif mengahadapinya, aku tak terlalu merespon cerita-ceritanya dan aku bahkan sedikit menjauh.
Sedikit demi sedikit aku mulai melupaakn segala sesuatu tentangnya, di kerap menghubungiku tapi aku tak terlalau meresponnya. Buka kecewa atau patah hati, tapi aku hanya ingin menjaga jarak dan menjaga perasaan calon istrinya. Aku mulai kembali sibuk denga kulaih ku, aku meninggalkan organisasi dan mulai merencanakan judulu skripsiku. Aku berncana menyelesaikan kuliah dalam rentan waktu 3 tahun 7 bulan. Jika ada waktu luang, aku mendatangi pembimbung akademikku dan berkonsultasi dengannya.
Aku mulai sibuk dengan skripsiku. Tak lagi aku hiarukan seseorang yang dulu benar-benar aku idolakan, juga tak lagi terdengar kabarnya, sekarang aku mulai akrab dengan Deri, sebelumnya ia pernah beberapakali menyatakan perasaannya padaku, tapi aku menolaknya. Hubungan pertemanan lebih menyenangkan menurutku. Dan ia menanggapinya denagan sikap dewasa, ia tak pernah sekali-kali menghindar dariku. Yaa Deri berbeda denganku, dan aku mulai menyadari betapa kekanak-kanakannya aku ini. Disela waktuku, aku mencoba menhubunginya, aku bertanya tentang kegiatannya, pekerjaannya aku juga banyak bercerita tentang skripsiku yang hamper rampung. Aku mndengar sangat jelas suaranya, mungkin ekspresinya saat ini sangat senang,dan ia berhenti sebentar mendehem. Ia mulai bercerita tentang gagalnya rencana pertunangannnya karena sang kekasih yang memutuskan hubungannya dengannya tanpa alasan yang jelas, dan dalam keadaan yang seperti ini dia masih bisa bersukur karena hubungan yang ia jalani masih singakat dan baru sedikit persentase cinta yang ia miliki. Ia menyampaikan padaku jika minggu depan ia di undang menjadi narasumber di PTN ku dan ia berencana menemuiku, akusedikit bimbang namun aku tetap mengiyakan rencananya.
Ujian skripsiku berjalan lancar, dan aku bisa wisuda pada pertengahan tahun ini, bahagia sekali rasanya, aku masih duduk di bangku dekanat depan prodiku, sambil bercanda gurai dengan teman-teman yang akan ujian skripsi. Seseorang yang memanggil-manggilku dari arah kanan tak terlihat wujudnya karena tertutup tiang. Siapa dia? Suara yang tak asing ditelingaku. Aku berdiri dan mulai beranjak dari temapt dudukku. Hmm, dia. Hari ini seminggu setelah aku menelponnya. Bagaimana ia tahu aku disini? Aku menghampirinya dan tersenyum. Dia menjelaskan jika ia telah berkali-kali menelponku namun nomorku selalu sibuk, dan ia berusaha mncari keberadaanku dari adik tingkatku, dan aku akui ia sangat berani dan nekat.
Siang itu aku berjalan-jalan dengannya kami makan siang bersama, menghabiskan waktu siang di time zone, dan sorenya kami menikmati suasana pantai yang indah di sebelah barat. Sore itu aku menceritakan dengannya proses ujian skripsiku yang menegangkan namun bisa aku kendalikan dengan baik dan setelahnya kami terdiam untuk beberapa saat seakan kehabiasan bahan cerita. Dan untuk kedua kalinya setelah beberpa bulan lalu sebelum ini aku kembali mendengar ia mendehem. Kemudian mengalir cerita-ceritanya, aku terkejut dan tak disangka-sangka, sungguh aku merasakan saat yang sama seperti beberapa bulan lalu saat aku mendengar ia memberikan informasi yang tak pernah aku sangka namun dengan objek yang berbeda. Ya, saat ini akulah objeknya, akulah yang dicintainya, akulah yang ingin dilamarnya, dan aku seakan-akan luluh mendengarnya.
Ia menyatakan cintanya sore itu, ia berniat melamarku dan mempersuntingku saat aku telah siap nanti, dan tanpa piker panjang aku mengiyakan tawarannya. Tapi tampaknya matahari sore itu cemburu mendengar pernyataan cinta mass atria karena matahari sore itu buru-buru menutup matanya dan pergi meningggalkan kami sore itu. Awan mulai gelap, kami segera berangsur pergi meninggalkan pantai dengan sejuta cerita indah. Terima kasih kekasih ku, mass atria. Semoga hubungan kita awet seperti hujan sore ini.

Kamis, 14 Februari 2013



TUGAS AKHIR SEMESTER
STATISTIK

Ditulis Oleh : Luciana Lidya Sari
Npm : A1A011040


PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
                 

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, makalah ini terselesaikan. Makalah ini disususn khusus untuk memenuhi tugas perkuliahan mata kuliah Statistik. Isi dari makalah ini meliputi : aplikasi analisis statistik dalam uji normalitas, uji korelasi, dan analisis komparasi dalam sampel berpasangan. Diharapkan dengan makalah ini pembaca mengetahui cara menganalisis statistik dengan Microsoft excel dalam uji normalitas, cara menganalisis statistik dengan Microsoft excel dalam uji korelasi, cara menganalisis statistik dengan Microsoft excel dalam analisis komparasi sampel berpasangan.
Penulis mengetahui dalam makalah ini masih ada kesalahan, namun penulis berharap makalh ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin.














                                                                        Bengkulu, Januari 2013
                                               
                                   
                                                                                    Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR      ……………………………………………………………………………………………            2
DAFTAR ISI      ………………………………………………………………………………………………………………     3
BAB I PENDAHULUAN             ……………………………………………………………………………………        4
A.      Latar Belakang                  ……………………………………………………………..........           4
B.      Rumusan Masalah
C.      Tujuan                   …………………………………………………………………………………           5
BAB II ISI                      ……………………………………………………………………………………………            6
A.      Uji Normalitas                   ……………………………………………………………………             7
B.      Uji Korelasi                        ……………………………………………………………………             8
1.      Korelasi sperman range         ………………………………………………………              8
2.      Korelasi ganda                                    ………………………………………………………              10
3.      Korelasi produk momen         ………………………………………………………              11
C.      Analisis Komparasi                        ………………………………………………………              13
·         Sampel berpasangan              …………………………………………………………            14
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan                                   ……………………………………………………………         15







BAB I
PENDAHULUAN


A.   LATAR BELAKANG

Pada perkembangannya statistik dapat diartikan sebagai data kuantitatif atau kumpulan data yang berwujud angka. Penggunaan metode statistik dalam penelitian ilmiah dimulai sejak tahun 1880, ketika F. Galton pertama kali melakukan pengukuran korelasi dalam penelitian ilmu hayat. Pada akhir abad ke-19 Karl Pearson mempelopori penggunaan metode statistika dalam penelitian biologi dan pemecahan masalah sosial ekonomi. Metode statistika mengalami kemajuan pesat mulai tahun 1918-1935 ketika R. Fisher memperkenalkan analisis varian ke dalam literature stetistika. Kini metode statistika telah digunakan dalam penelitian bermacam bidang ilmu pengetahuan.

 Dalam proses pendidikan statistik, statistik dapat berfungsi sebagai alat bantu dalam mengolah, menganalisis dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penilaian. Sedangkan bagi mahasiswa, statistik sangat diperlukan terutama ketika seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi, thesis atau disertasi.


B.   RUMUSAN MASALAH

1.      Bagaimana aplikasi analisis statistik dengan Microsoft excel dalam uji normalitas?
2.      Bagaiman aplikasi analisis statistic dengan Microsoft excel dalam uji korelasi?
3.      Bagaimana aplikasi analisis statistic dengan Microsoft excel dalam uji sampel berpasangan?
C.   TUJUAN
Tujuan dari makalah ini yaitu :
1.      Memenuhui tugas perkuliahan.
2.      Agar pembaca mengetahui cara menganalisis statistik dengan Microsoft Excel dalam uji normalitas.
3.      Agar pembaca mengetahui cara menganalisis statistik dengan Microsoft Excel dalam uji korelasi.
4.      Agar pembaca mengetahui cara menganalisis statistik dengan Microsoft Excel dalam uji sampel berpasangan.






















BAB II
ISI
Kata statistik berasal dari kata statas (Latin) yang berarti state (Inggris), staat ( Belanda) atau Negara (Indonesia).
·         Statistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan.
·         Statistik adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu.




















Aplikasi analisis statistik dalam Microsoft ;xcel :

1.     Uji Normalitas
Dmax = 0,593
Dt = 0,281
Jadi, Dmax > Dt






2.     Uji Korelasi
analisis korelasi adalah analisis statistika mengenai hubungan (korelasi) antar dua variable atau lebih.
a.      Korelasi sperman range

Kesimpulan
- <0,7818             Jadi, Ho diterima.
b.      Korelasi ganda
a)     





0,530537
ro= 0,530537
rt=  3,68                       ro<rt maka ho diterima, artinya tidak ada hubungan
b)     Uji signifikansi










c.       Korelasi produk momen
Korelasi produk momen adalah satu teknik untuk menghitung indeks korelasi antar dua variable (korelasi bivariat), karena penghitungan dilakukan perkalian dari momen-momen variable yang dikorelasikan.

a)





ro=
rt=0,627

ro<rt, Ho ditolak, maka ada korelasi antara variabel X dan Y
b)

















3.     Analisis Komparasi
Analisis komparasi adalah analisis statistika inferensial yang di gunakan untuk membandingkan variable-variabel yang diamati sehingga dapat diketahui apakah ada perbedaan antar variable tersebut
·         Test t untuk dua variable yang berpasangan
Uji beda rata-rata sampel berpasangan (paired test) dibutuhkan untuk mengecek perbedaan antara dua nilai rata-rata ketika sampel-sampel tersebut tidak independen, seperti: sebelum dan sesudah perlakuan, beda perlakuan, dan dengan atau tanpa perlakuan.

=  ; ∑d = -212 ; n =20
 = 10,6
Sd =
Sd =
Sd =
Sd =
Sd =
Sd =
Sd =3607,548
SEd = 3607,548 ; n = 20
SEd =
SEd =  =
SEd =
SEd = 828,17906
To =  ;  = 10,6 ; SEd = 828,17906
To =  = 0,0128
Nilai mutlak dari thitung =0,0128
Pada df = n 1 = 20 1
Nilai ttabel taraf signifikan 5% = 2,09 dan 1% = 2,86.
Jadi thitung<ttabel, maka Ho ditolak

BABIII
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dari uraian di atas ditampilkan beberapa aplikasi analisis statistik, antara lain ; uji normalitas, uji korelasi, dan analisis komparasi dalam sampel berpasangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan MS Ecxel dapat membantu mempermudah kita dalam menghitung data hasil penelitian, sehingga dapat menghemat waktu dan hasil yang didapat lebih akurat.